Ada sebuah fenomena alam yang tidak seperti biasanya. Diatas langit kota yogya terpampang suatu gugusan awan yang seperti terbelah, membentuk seperti suatu jalan besar diatas langit.
Beberapa cerita muncul mengkaitkan fenomena tersebut dengan terjadinya sebuah gempa, yang juga pernah melanda kota Yogya tahun 2006 yang lalu (Kenangan terjadinya bencana : 27052006 Waktu Bencana). Saya tertarik pandangan ilmuan atau para pakar mengenai hal ini. Dari beberapa sumber di intenet , ada penjelasan yang menarik yang diuntarakan situs informasi gempa jepang.
Foto by Bayu R Langga
Foto by Bayu R Langga
Menurut situs tersebut fenomena awan bisa terjadi dikarenakan oleh gelombang elektromagnetik yang disebabkan terjadinya tubrukan lempeng penyebab gempa akan keluar dan membuat efek pada terbentuknya awan yang tidak seperti biasanya.
Pakar gempa China Guo dan Wang, memiliki teori , letusan gas panas akibat suatu tubrukan pada bumi mengakibatkan terjadinya penguapan yang luar biasa di awan yang membuat suatu fenomena alam.
Pendapat lain diungkapkan Friedemann Freund dari NASA Ames Research Center ,Moffett Field, California. Kemungkinan besar akibat adanya tabrakan didasar bumi menyebabkan perubahan ion diatas udara, padahal ion ini biasanya diperlukan dalam pembentukan suatu awan.
Disitus Informasi Gempa Jepang diberikan beberapa gambaran awan yang bisa terbentuk, biasanya terbagi menjadi 4 jenis bentuk dasar :
j-jis.com
j-jis.com
Gambar 1: Bentukan Awan Lurus.
Gambar 2: Bentukan Awan Radial / gelombang.
Gambar 3: Bentukan Awan Tornado / Tegak Lurus.
Gambar 4: Bentukan Awan Benih / seperti biji beras .
Berdasarkan awan yang terjadi di Yogyakarta maka awan yang sesuai adalah type awan no satu, terdiri atas dua type bentukan :
kumo.j-jis.com
kumo.j-jis.com
Pertama seperti bentuk awan biru yang terbelah dengan garis lurus, seperti bentukan awan hujan atau awan yang terjadi setelah hujan. Diperkirakan akan terjadi gempa 2-3 hari setelah awan terlihat, jenis gempa besar, perkiraan pusat gempa sesuai arah bentukan awan. Gempa yang penah terjadi ketika bentukan awan nampak yaitu : Gempa kushiro (hokaido) 18 Januari 2005; M 6,4.
kumo.j-jis.com
kumo.j-jis.com
Kedua seperti bentuk garis vertikal mirip pita panjang, Warna umumnya putih, abu-abu, merah,hitam dan berwarna. Perkiraan terjadi gempa bergantung panjang awan, semakin panjang semakin dekat terjadi gempa, semakin awan berisi atau tipisnya awan menandakan kuat lemahnya gempa, biasanya dikira sebagai asap dari pesawat terbang, pusat gempa seuai dengn arah awan.Gempa yang pernah terjadi setelah penampakan awan tersebut diantaranya : Gempa Tokachi-oki (26 September 2003 M8.0) , Gempa Niigata Prefecture (23 October 2004 M6.8) , Gempa Tottori barat (6 October 2000 M7.3) dan Gempa Sumatra (26 December 2004, M9.3).
Manusia hanya bisa mempelajari saja fenomena alam yang terjadi tetapi segala sesuatu yang akan terjadi hanya seijin kehendak Yang Maha Kuasa. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua.
Salam Kompasiana
Sumber :
Informasi Gempa Jepang http://j-jis.com/yochi/zen_kumo.shtml
http://pinewooddesign.co.uk/2008/05/12/earthquake-cloud-prediction/
http://www.inthenews.co.uk/news/autocodes/countries/china/scientists-say-curious-clouds-could-foretell-earthquakes-$1218210.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar